Sabtu 31 Aug 2013 21:41 WIB

Ada Tes Eksplorasi MRT, Lalu Lintas di Sudirman Akan Terganggu

  Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT melakukan aksi di halte Pasar Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT melakukan aksi di halte Pasar Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (3/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tes eksplorasi sebagai persiapan menuju tahap konstruksi proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta akan dimulai 31 Agustus hingga 18 September 2013 di dua lokasi pada Jalan Sudirman. Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menyebutkan, tes itu dilakukan menuju persiapan tahap konstruksi Proyek MRT Jakarta Tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran HI.

PT MRT Jakarta melakukan tes eksplorasi di dua titik yang berdekatan di sepanjang Jalan Sudirman. Yaitu di Kali Krukut (dekat Bendungan Hilir) dan fly over Sudirman. Untuk mengurangi dampak terhadap lalu lintas Jalan Sudirman, pelaksanaan tes akan dilakukan tengah malam mulai pukul 22.00-05.00 WIB. Selama proses, Jalan Sudirman tetap dapat dilalui kendaraan.

PT MRT Jakarta bersama Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta serta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan berusaha sebaik mungkin agar proses pelaksanaan tes ini tak terlalu berdampak pada lalu lintas. "Kami akan berusaha memastikan agar hak pengguna jalan selalu diperhatikan, terutama terkait masalah kenyamanan dan keamanan berkendara," kata Dono, Sabtu (31/8).

Untuk itu, selain rambu lalu lintas yang akan dipasang di kedua lokasi saat pekerjaan berlangsung. Peralatan ringan yang digunakan juga akan disimpan di tempat terpisah dan hanya akan dimobilisasi pada saat pekerjaan berlangsung. 

Selain itu peralatan berupa bor akan ditempatkan di area khusus di tepi Jalan Sudirman. Petugas pengalih lalu lintas juga akan disiagakan selama proses pekerjaan berlangsung untuk memandu pengguna jalan.

"MRT Jakarta adalah proyek yang memiliki kompleksitas konstruksi yang besar dan proses pembangunannya yang lama sehingga akan cukup menggangu kondisi lalu lintas. Tapi ini agar cita-cita besar mengurangi kemacetan Jakarta melalui pembangunan proyek MRT dapat terwujud," tambahnya.

Menurutnya, tes eksplorasi dimaksudkan untuk melakukan investigasi atas kondisi utilitas bawah tanah dan struktur yang mungkin dapat mempengaruhi rencana konstruksi. Di lokasi Kali Krukut yang akan di investigasi adalah pondasi dari Jembatan Kali Krukut yang kemungkinan berpengaruh pada penggunaan mesin pengebor terowongan atau Tunnel Boring Machine (TBM).

Aedangkan di lokasi fly over Sudirman akan diivenstigasi kondisi struktur tiang pancang yang mungkin berpengaruh pada rencana konstruksi Stasiun MRT Bendungan Hilir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement