REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sopir Taksi "Pusaka" bernomor polisi B-1635-CTA, Deffi Erfian (41) diduga ditembak seorang pengemudi mobil sedan merk Mercedes di Tol Dalam Kota KM 3.800 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan sekitar pukul 16.10.
"Kejadiannya saat saya membawa penumpang dari Cawang menuju Hotel Sultan, Senayan," kata Deffi di Markas Polda Metro Jaya, Jumat.
Deffi menjelaskan kronologis berawal ketika menaikkan dua orang penumpang dari Cawang, Jakarta Timur. Deffi membawa penumpang dari Cawang menuju Hotel Sultan, Senayan, melalui Tol Dalam Kota arah Semanggi.
Saat melewati jembatan layang Pancoran pada KM 3.800, sebuah sedan Mercy warna hitam membunyikan klakson yang berada di belakang taksi.
Deffi mengemudikan mobilnya pada jalur satu atau lambat di Tol Dalam Kota, namun pengemudi mobil Mercy tersebut membunyikan klakson beberapa kali. Kemudian, Deffi mengambil jalur dua ke arah kanan, sehingga pengemudi Mercy menyalip taksi dari jalur kiri.
"Ketika mobil Mercy melewati saya dari kiri, pengemudinya langsung melepaskan tembakan sekali," ujar Deffi.
Deffi memperkirakan pengemudi Mercy melepaskan tembakan dari jarak sekitar dua meter hingga mengenai kaca pintu sebelah kiri taksi.
Deffi mengaku tidak mendengar suara letusan tembakan senjata api, namun hanya letupan dan pecahan kaca pintu sebelah kiri mengenai tangannya. Deffi menduga pengemudi Mercy menggunakan senjata atau senapan angin, karena tidak mendengar suara letusan.
Sopir taksi itu, menggambar pelaku penembakan berwajah gelap dan rambut pendek, namun Deffi tidak sempat melihat plat nomor polisi mobil Mercy itu.
Usai kejadian tersebut, Deffi melapor ke Polda Metro Jaya, guna proses penyelidikan lebih lanjut.