REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemkot akan menjadi mediator antara dua kubu internal keraton Kasunanan Surakarta yang bertikai. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai permasalahan yang membelit tubuh internal keraton.
Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, pekan depan berencana mengumpulkan kerabat keraton. Tercatat 35 putra-putri keturunan mendiang Sinuhun Pakubuwono (PB) XII -- dari empat isteri -- akan dikumpulkan untuk menyelesaikan perselisihan yang yang terjadi dalam tembok keraton.
Dari kerabat yang akan dikumpulkan itu, terdapat pula Raja Sinuhun Hangabehi Paku Buwono (PB) XIII, dan Mahapatih KGPH PA Tedjowulan. ''Akan kami kumpulkan, akan mengundang pula tokoh masyarakat dan Muspida supaya bisa selesai betul,'' kata Walikota Hadi Rudyatmo, Jumat (30/8).
Pemkot Solo akan menjadi mediator antara dua kubu internal Keraton Kasunanan Surakarta yang tengah bertikai. Upaya tersebut, kata Rudy, panggilan akrab walikota, dilakukan untuk mengurai permasalahan yang membelit tubuh internal keraton.
Rencananya, pekan ini pihaknya baru mempersiapkan undangan bagi putra-putri dalem kerabat keraton. Persiapan dilakukan jauh-jauh hari. Ini mengingat, banyak kalangan kerabat keraton yang berdomisili di luar daerah.
Rudy, berharap, dalam pertemuan yang akan berlangsung di kompleks Balaikota tersebut semua kerabat bisa hadir. Ia mengharapkan dengan pertemuan itu semua masalah yang saat ini menghimpit keraton bisa dituntaskan saat itu juga.
Menyinggung kehadiran warga masyarakat di kawasan keraton pada pertemuan itu, Rudy menganggap belum saatnya melibatkan warga. ''Tidak usah melibatkan masyarakat dulu. Nanti, masyarakat dilibatkan kalau sudah Jumenengan (acara peringatan naik tahta raja,'' tambahnya.