REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat (PD) menghargai keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mundur dari konvensi. Sekretaris Majelis Tinggi PD, Jero Wacik mengatakan PD tidak merasa kehilangan Mahfud MD. “Tidak (kehilangan). Itu kan hak politik beliau,” katanya saat ditemui di Istana Negara, Jumat (30/8).
Ia mengatakan meskipun Mahfud tak jadi ikut serta tetapi hubungan antara PD ataupun perseorangan tetap berjalan. Dijelaskan Jero, dalam konvensi, PD berusaha mencari pilihan yang terbaik. Untuk menggaet Mahfud pun, Jero berkomunikasi secara intens dan seringkali memberikan penawaran. Kala itu, Mahfud menyatakan berminat pada konvensi. Ia juga sempat menjelaskan ketika komite konvensi dibentuk, maka urusan secara resmi pada komite.
“Waktu itu saya menghubungi satu-satu. Saya katakan kalau berminat ikut, kalau enggakk ya gak apa-apa. Karena ini urusan pilihan, jadi tidak ada harus dan tidak ada perasaan yang tidak baik,” papar Jero.
Jero pun membantah hal yang dipersoalkan Mahfud MD terkait dengan mekanisme dan kontrak tertulis. Sebab, menurutnya, mekanisme penjaringan capres lewat konvensi sangatlah jelas dan dimiliki oleh komite konvensi. Misalnya mengenai kontrak tertulis.
“Ada kontraknya. Penetapan akhir oleh Majelis Tinggi. Tapi hasil akhirnya ditentukan oleh polling. Oleh konvensi yang terbaik itu yang diusulkan untuk menjadi capres PD. Yang tanda tangan nanti itu Majelis Tinggi,” ujarnya.