Kamis 29 Aug 2013 21:51 WIB

Keributan Terjadi di Lapas Anak Palembang

Lapas anak Tangerang (ilustrasi).
Foto: Antara
Lapas anak Tangerang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Keributan sejumlah narapidana anak yang menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Palembang, bisa dikendalikan dan tidak meluas menjadi kerusuhan massal.

"Ketika terjadinya perkelahian antara kelompok narapidana Muji dan Yovi pada Rabu (28/8), cepat dikendalikan sipir sehingga kondisi keamanan Lapas tidak terganggu lama," kata Kasubag Humas dan Laporan Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) Sumatera Selatan Zakariah di Palembang, Kamis.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi akibat selisih paham antara narapidana anak kelompok Muji dan Yopi.

Akibat perkelahian tersebut dua orang warga binaan yakni Muji dan Dopi mengalami luka tusuk oleh kelompok Yopi dengan sikat gigi dan sendok yang ujungnya telah ditajamkan.

Pelaku penusukan sudah diamankan dan dimasukkan ke dalam sel isolasi, sementara korban yang mengalami luka ringan akibat tusukan telah deberikan pengobatan oleh petugas medis LP dan sekarang kondisinya mulai membaik dan cukup sehat.

Untuk mencegah terjadinya perkelahian lanjutan yang bisa memicu terjadinya kerusuhan di dalam lapas anak itu, sekarang ini sipir meningkatkan pengamanan dan menggeledah benda-benda di dalam sel yang dapat digunakan sebagai senjata, katanya.

Sementara untuk mencegah terjadinya keributan di 18 Lapas dan rumah tahanan negara (Rutan) di Sumsel lainnya, pihaknya memerintahkan sipir penjara melakukan pengawasan aktivitas seluruh warga binaan, dan memeriksa secara teliti setiap barang bawaan pembesuk.

Menurutnya, narapidana atau warga binaan di seluruh lapas, rutan, dan cabang rutan yang ada di wilayah provinsi ini secara umum bisa dikendalikan dengan baik.

Mereka bisa menjalani hukuman dengan tertib walaupun sebagian besar berada dalam ruangan tahanan yang berisi penghuni melebihi jumlah kapasitas daya tampung ruangan yang tersedia, ujar Zakariah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement