REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Orang yang sakit jasmani tidak perlu mengeluh, karena justru ketika orang sakit jasmani, Allah sedang membuka pintu kesehatan rohaninya. Namun Semua orang bisa memasuki pintu kesehatan rohani.

"Hanya orang yang sabat dan ikhlas yang mampu memasukinya," kata ustadz Ananto Wibowo dalam acara Syawalan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia DIY dengan paguyuban relawan, penderita kanker dan mantan penderita kanker, di Aula Kantor YKI DIY Yogyakarta, Jumat (29/8).

Menurut Ustadz Anant (panggilan akrab Ustadz Ananto Wibowo), orang sakit itu didatangi empat malaikat yakni: malaikat yang mencabut kekuatan si sakit sehingga menjadi lemah; malaikat yang mencabut cahaya wajah si sakit sehingga pucat; malaikat yang mencabut lezatnya makanan dan minuman sehingga tidak berselera makan dan minum serta malaikat yang mencabut dosa si sakit.

Lebih lanjut dia mengatakan ujian dan cobaan itu pasti datang. Sakit merupakan salah bentuk ujian yang ditimpakan kepada seorang hamba atas izin Allah. Sakit bisa jadi bentuk kasih sayang Allah. Sakit itu bisa berupa peringatan, kasih sayang Allah maupun penebus dosa.

Sakit itu bisa sakit jasmani dan sakit rohani. Sakit rohani antara lain: stress, depresi, riya', sombong, takabur, dan sebagainya. Sedangkan sakit jasmani misalnya: kanker, jantung, stroke, dan lain-lain. Orang yang sakit itu dicabutnya dosa, dibukakan mata hati dan telinga.

"Kalau orang tersebut terpaksa meninggal dunia, maka ketika mati, orang tersebut dipisahkan antara raga dengan roh dan jiwanya. Raga masuk ke kubur, sedangkan roh dan jiwa dimasukkan ke alam kubur.

Oleh sebab itu seseorang yang meninggal penglihatan jiwanya akan menjadi super tajam. "Karena itu jadilah orang yang sehat jiwa, sehingga akan tahu berbuat baik," tutur dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika