REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Realisasi pinjaman PT Pegadaian Sumatera Utara-Aceh hingga Juli 2013 mencapai 45,28 persen dari target 2013 yang sebesar Rp8,268 triliun atau Rp3,744 triliun.
"Meski realisasi masih di bawah 50 persen, tetapi mengalami peningkatan 14,25 persen dibandingkan tahun lalu yang Rp3.277.049.327.500," kata Kabag Humas PT Pegadaian Kantor Wilayah Sumut-Aceh Lintong Parulian Panjaitan di Medan, Kamis (29/8).
Realisasi pinjaman itu berkaitan dengan naiknya barang jaminan yang sudah mencapai 52,05 persen atau 1.191.870 potong dari target 2013 yang sebanyak 2.290.010 potong. Realisasi pencapaian barang tahun ini juga mengalami pertumbuhan 10,71 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sejumlah 1.076.570 potong.
Dia mengakui, hingga kini, jaminan kredit di Pegadaian masih tetap didominasi emas, meski tren gadai barang lainnya khusus kendaraan juga mulai meningkat. "Peningkatan uang pinjaman menunjukkan minat masyarakat menggunakan jasa Pegadaian semakin tinggi dan manajemen terus berupaya meningkatkan pelayanan,"katanya.
Selain menambah jumlah outlet dan jam kerja pelayanan hingga hari Ahad, Pegadaian juga meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga pelayanan kepada nasabah semakin maksimal. Dewasa ini, jumlah outlet yang melayani kredit KCA sudah sebanyak 207 outlet yang terdiri dari kantor cabang 40 outlet dan UPC 167 outlet.