REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Perajin tahu kian tercekik dengan tingginya bahan baku kedelai. Para perajin tahu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bahkan telah mulai berhenti produksi karena terus merugi.
"Terpaksa untuk sementara berhenti produksi akibat kacang kedelai mahal, perajin terus merugi karena hasil penjualan tidak sebanding dengan modal usaha mereka," kata Tarsono perajin tahu di Cirebon, Kamis.
Dikatakannya, sebelumnya jumlah buruh harian lepas juga telah dikurang karena produksi dibatasi. "Harapanya ada perhatian dari pemerintah, kini harga kedelai semakin melonjak perajin tidak mampu mengatasinya," kata dia.
Perajin minta kepada pihak terkait harga bahan baku kedelai impor stabil agar puluhan buruh harian lepas kembali produksi karena permintaan tahu cukup tinggi.
Sementara itu Karna, salah seorang pegawai yang diberhentikan sementara oleh perajin tahu menuturkan, tahun 2012 lalu produksi juga sempat berhenti karena harga kedelai melonjak.
"Perajin tahu semakin sulit produksi karena bahan baku melonjak, sedangkan harga jual tahu tetap murah sehingga tidak sebanding," katanya.