Rabu 28 Aug 2013 17:17 WIB

Kementan Genjot Investasi di Sektor Pertanian

Menteri Pertanian Suswono meninjau jaringan irigasi di Pekalongan, Jawa Tengah
Foto: kementan
Menteri Pertanian Suswono meninjau jaringan irigasi di Pekalongan, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi investasi di sektor pertanian terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Di tahun 2008 total nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 1,18 triliun. Tahun 2012 naik menjadi Rp 9,63 triliun. Sementara penanaman modal asing (PMA) dari AS$ 147 juta pada 2008 menjadi AS$ 1,271 miliar pada tahun 2012.

Meski meningkat, kontribusi investasi di sektor pertanian masih kurang signifikan untuk mencerminkan Indonesia sebagai negara agraris dan maritim.

"Karena itu, investasi di sektor pertanian harus terus ditingkatkan, baik PMDN maupun PMA," kata Menteri Pertanian Suswono pada acara Gelar Potensi dan Peluang Investasi Pertanian II 2013, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (28/8).

Mentan mengemukakan, saat ini kontribusi investasi di sektor pertanian komposisinya 12 persen PMDN dan 4,17 persen PMA.

Berdasar data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam kurun 2008-2012, realiasasi PMDN di sektor pertanian primer yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan secara kumulatif mencapai Rp 32,06 triliun atau 12 persen dari total PMDN nasional. Sedang untuk PMA secara kumulatif mencapai AS$ 3,58 miliar atau 4,17 persen dari PMA nasional.

Mentan mengemukakan, guna meningkatkan investasi di sektor pertanian, pemerintah tidak hanya membatasi investasi di subsektor primer (on farm) saja, tetapi juga membuka peluang untuk investasi di subsektor hulu (upstream industry), subsektor hilir (downstream industry), dan subsektor penunjang. 

"Peluang usaha pada subsektor hulu seperti industri perbenihan, pupuk, pestisida, vaksin, dan obat-obatan hewan masih sangat terbuka," imbuh Mentan.  

Mentan juga mengemukakan, investasi sektor pertanian di Indonesia sejatinya memiliki jaminan pasar. Besarnya jumlah penduduk Indonesia, mencapai 257 juta jiwa, plus meningkatnya pendidikan dan daya beli masyarakat merupakan potensi pasar yang menjanjikan bagi produk pertanian.

Memang masih ada sejumlah kendala dalam investasi sektor pertanian di Indonesia, salah satunya adalah persoalan lahan, infrastruktur, dan birokrasi. Namun pemerintah terus melakukan perbaikan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement