REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang bocah berusia delapan tahun ditemukan tewas tercebur di dalam sumur tua di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban yang bernama Agung Saputra diketahui telah hilang sejak semalam.
Tetangga korban, Andika Nasution mengatakan Agung sudah menghilang sejak pukul 19.00 WIB tadi malam. Keluarga sudah mencari-cari korban yang duduk di bangku kelas 2 SD tersebut namun tidak juga ketemu.
Anak ketiga pasangan Aris dan Rastiyem itu baru ditemukan pada Rabu (28/8) pukul 10.00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sumur tua. Jasadnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak mengambil air.
"Sumurnya dari dulu memang masih dipakai. Cuma dulu sumurnya tertutup," kata Andika.
Dia menjelaskan sumur tersebut dulunya berada di dalam bangunan liar yang berdiri di bawah Jembatan Tinggi, Tanah Abang. Namun, kata Andika, setelah bangunan liar ditertibkan oleh petugas, maka sumur menjadi terbuka.
Karena telah memakan korban, sumur yang tidak memiliki tembok di sekelilingnya itu telah ditutup oleh petugas. Jasad Agung sendiri saat ini masih berada di rumah duka yang terletak di pinggir rel kereta api di bawah Jembatan Tinggi.
Teman korban, Angga mengaku sangat sedih kehilangan sahabat karibnya yang sama-sama bersekolah di SDN Kota Bambu 07 itu. "Dia orangnya baik, suka ngobrol sama main kasti sama saya," ujar dia saat melayat ke rumah duka.