Rabu 28 Aug 2013 12:37 WIB

Adik Ipar SBY Belum Punya Tim Sukses

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.
Foto: Antara/Reno Esnir
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengaku belum memiliki tim sukses dalam mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Kenapa? Menurutnya, karena masih ada keraguan bahwa dirinya bisa menang dalam konvensi itu.

"Jujur saya katakan, saya belum bentuk timses (tim sukses) karena masih ada keraguan, jangan-jangan nanti setelah bentuk timses tapi tidak dipanggil. Setelah ini saya akan berbicara dengan teman-teman untuk menindaklanjuti masalah timses ini," kata Pramono ketika tiba di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/8).

Ketika ditanya, apakah Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) akan menjadi salah satu timsesnya? kata Pramono, semua yang akan membantu dirinya akan ditampung terlebih dulu.

"Setelah itu akan kita rapatkan bersama dan bicarakan, baru kemudian dibentuk," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Menurut Pramono, semua peserta konvensi dianggap sebagai lawan yang cukup tangguh. Kalau tidak tangguh, tak akan dipanggil konvensi, tuturnya.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini membantah keikutsertaan kader Demokrat lainnya yang mengikuti konvensi tidak akan mengganggu soliditas partainya.

"Saya yakin saat ini tak akan terjadi. Justru kami mengikuti konvensi bisa saling memperkuat. Siapapun yang terpilih harus kita dukung. Dukungan dari internal Demokrat, saya kira sama. Tidak bisa saya katakan lebih kuat atau rendah," tegas Pramono.

Seperti diketahui, proses wawancara konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat terus berlanjut. Pada Rabu ini, Komite Konvensi Partai Demokrat akan mengundang enam tokoh calon peserta konvensi mulai pukul 10.00 WIB.

Berikut adalah para calon peserta yang akan melaksanalan sesi pra konvensi hari ini, yakni Gita Irawan Wiryawan, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Sinyo Harry Sarundajang, Ali Masykur Musa, Marzuki Alie dan Dahlan Iskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement