Rabu 28 Aug 2013 10:47 WIB

Hari Ini, Gita Wirjawan Diundang Komite Konvensi Capres Demokrat

Gita Wirjawan
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat melanjutkan pemanggilan terhadap enam calon peserta, di antaranya Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Tiga lainnya, mantan KSAD Jenderal (Purn.) Parmono Edhie Wibowo, anggota BPK RI Ali Masykur Musa, dan Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang, kata Juru Bicara Komite Konvensi Rully Charmeianto Iswachjudi di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.

Mereka diundang, kata Rully, untuk menghadiri sesi prakonvensi berupa perkenalan dengan seluruh anggota komite dan pendalaman berupa tanya jawab. 

Mereka, katanya, dipanggil secara bergiliran dan diharapkan kedatangannya di kantor Komite Konvensi di Wisma Kodel lantai 11, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, sesuai dengan jadwal undangan mulai pukul 10.00 WIB. 

Komite Konvensi pada hari Sabtu (24/8) telah mengundang salah satu calon peserta konvensi, yakni Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. 

Pada hari Selasa (27/8), menghadirkan empat calon peserta konvensi secara bergiliran, yakni Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Endriartono Sutarto, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, serta Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman. 

"Nama-nama calon peserta lain akan dijadwalkan pada hari Kamis (29/8)," kata Rully Charis, panggilan akrab Rully Charmeianto Iswachjudi. 

Pengumuman dan penetapan peserta konvensi, kata dia, tetap dilaksanakan pada hari Jumat (30/8). 

Berkaitan dengan kebutuhan dana penyelenggaraan konvensi, Rully menyebutkan bahwa Komite Konvensi mengajukan dana ke Partai Demokrat bahwa pelaksanaan konvensi membutuhkan dana sekitar Rp40 miliar, sebagian besar akan dibelanjakan untuk biaya publikasi di televisi, seperti "blocking time" siaran. 

"Anggaran untuk 'blocking time' acara di televisi bisa berupa debat peserta konvensi atau juga iklan dari mereka. Setidaknya anggaran akan makin ringan karena ada beberapa media yang menjadi media rekanan," kata dia. 

Selain itu, pelaksanaan survei publik atas peserta konvensi juga bakal memakan dana yang tidak sedikit. 

"Lembaga survei sedang disaring. Nantinya mereka yang akan melakukan jajak pendapat. Survei dilakukan dua tahap. Pertama, pada bulan Desember yang ditujukan untuk melihat 'trend' elektabilitas peserta, kemudian tahap penentu diadakan menjelang pemungutan suara Pemilu pada bulan April 2014," katanya.

Gita Berpeluang Menang

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dinilai berpeluang memenangkan konvensi calon presiden (capres) yang akan digelar Partai Demokrat.  

Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie, mengatakan, Gita memiliki modal untuk memenangkan Konvensi Partai Demokrat.

"Kementerian Perdagangan merupakan kementerian terbaik dalam survei pelayanan publik versi Ombudsman. Pencapaian-pencapaian seperti ini menunjukkan kinerja kepemimpinan yang baik dari menteri Gita Wirjawan,'' ujar Jeffrie, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, kata Jeffrie, pencapaian itu hanyalah salah satu saja dari modalitas yang harus dimiliki oleh Gita Wirjawan bila ingin memenangkan konvensi capres Partai Demokrat.

''Dalam beberapa bulan ke depan ini seharusnya pekerjaan-pekerjaan rumah di Kemendag yang belum selesai harus mulai dirampungkan secepatnya oleh Gita Wirjawan,'' tutur Jeffrie. 

Pasalnya, kata dia,  Gita mesti berkonsentrasi untuk mengikuti konvensi. "Menurut saya akan sangat bijaksana bila Gita Wiryawan setelah merampungkan tugas-tugas di Kemendag dan ikhlas untuk mengundurkan diri sebagai menteri. Bila ini dilakukan akan sangat positif sekali, sekaligus menjadi teladan dan contoh buat pejabat-pejabat lain,''  ungkap Jeffrie.

''Apakah Gita akan melakukan itu? Bergantung pada secepatnya ia menuntaskan pekerjaanya di Kemendag,''  kata Jeffrie.

Namun jika pekerjaannya di Kemendag belum tuntas juga, Jeffrie mengusulan agar Gita secara gentleman untuk mundur dari pencalonannya sebagai peserta konvensi capres partai demokrat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement