REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebanyak 10 duta perdamaian asal Jepang, untuk kali pertama mengunjungi Kabupaten Purwakarta. Warga negeri matahari terbit itu, membawa misi tunggal. Yakni, memperkuat persaudaraan dan kekeluargaan.
Tomoyuki Bamba, salah seorang dari 10 duta perdamaian itu, mengatakan, duta perdamaian ini sengaja didatangkan dari Jepang ke Indonesia. Salah satu daerah yang dikunjunginya yaitu Purwakarta. Di Purwakarta, para duta ini langsung meninjau Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru.
"Kami ingin menyebarkan perdamaian, persaudaraan dan kekeluargaan kepada warga Purwakarta, ujarnya, Senin (26/8).
Menurut dia, para duta perdamaian ini statusnya masih mahasiswa. Mereka datang ke Indonesia, melalui NGO Global Peace Festival Indonesian Foundation (GPFIF) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta.
Para duta perdamaian ini, berinteraksi dengan warga selama berkunjung. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan sebanyak 23 mesin tenaga surya. Mesin itu, diperuntukan bagi kepala keluarga yang belum mendapatkan penerangan listrik.
Tomoyuki mengaku, Purwakarta memang tepat dikunjungi sesuai misi mereka. Sebab, daerah ini penduduknya heterogen.
Jadi, kekeluargaan di wilayah ini sangat diperlukan. Selain itu, Purwakarta juga memiliki perbedaan agama, kultur dan genetik.
"Di tengah perbedaan ini, Purwakarta sangat mewakili Indonesia sebagai orang timur yang dikenal ramah," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap kunjungan para duta perdamaian asal Jepang ini. Kunjungan ini, merupakan kali pertama. Karenanya, kesannya sangat dalam. Terutama bagi warga Desa Cisarua.
"Misi para duta ini, sama dengan warga Purwalakarta yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan," ujar Dedi.
Ke depan, lanjut Dedi, pihaknya akan melakukan hal serupa. Yaitu, menunjuk sejumlah warga untuk dijadikan duta perdamaian. Bisa saja, duta tersebut mengunjungi balik negeri bunga sakura tersebut.
Akan tetapi, sebelum mengarah pada pembentukan duta perdamaian, lanjut Dedi, Pemkab Purwakarta saat ini sedang fokus pada pembenahan pembangunan.
Demi meningkatkan kesejahteraan warga. Jika pembangunannya rampung, pelayanan publik sudah baik, warga telah sejahtera, maka duta perdamaian itu akan dikirim ke Jepang. Mereka harus menyebarkan virus perdamaian dari Purwakarta untuk negeri yang pernah menjajah Indonesia tersebut.