Senin 26 Aug 2013 15:19 WIB

Dompet Duhafa Ingin Mendunia

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Djibril Muhammad
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga penyaluran zakat, Dompet Dhuafa, kini usianya tak muda lagi. Telah lebih dari 20 tahun, lembaga swadaya masyarakat terbesar di Indonesia ini memberdayakan kaum dhuafa, dengan menggalang dana dari tangan para dermawan Muslim Indonesia.

Di usia 20 tahun ini, Dompet dhuafa ingin semakin mengembangkan dan memperluas tangannya, baik untuk menggalang zakat ataupun menyalurkan.

Presiden Direktur Dompet Dhufa, Ahmad Juwaini, mengatakan ia kini berbangga Dompet Dhuafa bukan hanya ada di Indonesia. Kini, Dompet dhuafa telah membuka cabang di negara di luar Indonesia, yaitu di Australia, korea selatan, dan hongkong.

"Insya allah, September ini kami akan membuka cabang di New York, Amerika Serikat," katanya, Senin (26/8).

Negara yang menjadi target pembukaan cabang dompet dhuafa ini, menurut dia, diutamakan adalah negara yang banyak warga negara Indonesia disana, misalnya sebagai pekerja. Negara-negara lain pun telah direncanakan dan sedang dicarikan titik yang tepat dan strategis.

Ia mengibaratkan, dompet dhuafa ini seperti layaknya pencak silat. Satu hal yang asli dari Indonesia tapi bisa mendunia. "Kebaikan yang dibawa oleh dompet dhuafa, rasa saling menolong, membantu, bisa mendunia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement