REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sebanyak 109 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang seharusnya berangkat tahun ini batal berangkat karena adanya pengurangan kuota secara nasional.
"Secara nasional ada pengurangan jamaah haji sebanyak 20 persen, dan itu berdampak pada penundaan pemberangkatan sebagian jamaah, termasuk asal Pandeglang," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Emuk Muflikh di Pandeglang, Ahad (25/8).
Akibat pengurangan kuota tersebut, kata dia, sebanyak 109 jamaah asal Pandeglang batal berangkat bersama 1.700 jamaah se-Provinsi Banten.
Namun, kata dia, terkait dengan penandaan tersebut, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan jamaah yang batal berangkat tahun ini akan mendapat porsi utama atau diprioritaskan pada pemberangkatan musim haji 2014.
"Pemerintah tidak ingin merugikan masyarakat, karena itulah dikeluarkan kebijakan tersebut, jadi bagi yang batal berangkat jangan berkecil hati, karena dipastikan dapat menunaikan ibadah haji tahun depan," ujar Muflikh.
Ia juga menyatakan, jumlah jamaah calon haji Pandeglang yang akan berangkat pada musim haji tahun ini sebanyak 490 orang, dan seluruh persiapan untuk pemberangkatan telah selesai, termasuk pemberian vaksin menginitis.
Muflikh juga menyatakan, pemberangkatan jamaah calon haji Pandeglang masuk dalam gelombang kedua yang akan mulai terbang pada 24 September 2013.
"Untuk pemberangkatan gelombang kedua mulai 24 Setember 2013, dan jamaah kita dijadwalkan berangkat pada 26 September," ujarnya.
Muflikh mengatakan sebanyak 450 orang calon jamaah haji Pandeglang masuk dalam kelompok terbang (keloter) 34 sedangkan 40 orang sisanya akan masuk dalam kloter gabungan bersama calon haji dari daerah lain di Provinsi Banten.
Terkait dengan pemberangkatan, ia mengharapkan agar seluruh calon jamaah haji mempersiapkan diri, termasuk menjaga kesehatan agar tidak ada masalah dan bisa menunaikan ibadah haji sesuai yang telah dijadwalkan.