Kamis 22 Aug 2013 10:09 WIB

Komunitas: Airsoft Gun Tidak Bahaya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Air Soft Gun (ilustrasi0
Foto: HOBBYTRON.COM
Air Soft Gun (ilustrasi0

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Paguyuban Airsoft gun Jogyakarta (PAJ) menyatakan penggunaan airfost gun tidak membahayakan. Pernyataan ini menyusul banyaknya aksi teror yang diberitakan telah menggunakan airsoft gun.

"Kami meyakini kalau yang dipakai peneror itu tidak menggunakan airsoftgun melainkan airgun," kata Ketua PAJ, Donny Agusta Setyawan kepada Republika, Kamis (22/8).

Menurutnya, airsoft gun tidak menggunakan peluru gotri dan bahan timah seperti yang ditemukan di beberapa lokasi kejadian di Bantul beberapa pekan yang lalu. "Airsoft gun tidak bisa menggunakan ball bullet (BB) berbahan dasar timah. Airsoft gun menggunakan BB bahan dasar plastik sehingga tidak akan bisa menembus kaca," tambahnya.

PAJ pun membeberkan perbedaan airsoft gun dan air gun. Donny mengatakan airsoft gun tidak berbahaya dan hanya mengunakan BB bullets. Yaitu ball bearing, bola-bola kecil yang ringan terbuat dari plastik padat. "Jika terkena hanya menimbulkan merah pada kulit, seperti ditabok rasanya," katanya. 

Selain itu, airsoft gun hanya memiliki kecepatan proyektilnya sekitar 200-500 feet per second dan tidak akan menembus kulit. Airsoft gun juga tidak bisa menggunakan pellets atau mimis dan menggunakan gas CO biasa. 

Sementara air gun adalah senjata yang sangat berbahaya. Senjata ini dapat menyebabkan nyawa seseorang hilang jika disalahgunakan. Air gun juga menggunakan pellet/gotri (peluru bulat berbahan metal dengan diameter 4,5 mm) atau mimis.

Airgun juga mempunyai kecepatan proyektilnya dari 700-900 feet per second yang dapat menembus kulit. "Air gun ada yang dapat menggunakan sekaligus BB bullets dan umumnya menggunakan gas CO2. Jadi air gun itu tidak dapat disamakan dengan airsoft gun karena jenis peluru yang digunakan berbeda," jelasnya. 

Donny juga menambahkan, airsoft gun hanya mainan, bukan senjata. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement