REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Jumlah turis asing yang berkunjung ke Kota Cirebon terus menurun sejak awal tahun hingga Juni 2013. Hal itu dinilai sebagai akibat terganggunya kondisi perekonomian dunia beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan data dari Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Budaya dan Olahraga Kota Cirebon, jumlah turis asing yang berkunjung ke Kota Cirebon pada Januari 2013 sebanyak 1.515 orang. Jumlah itu turun 29,37 persen pada Februari, dan kembali turun 44,01 persen pada Maret 2013.
Pada April, jumlah turis asing mencapai 460 orang atau turun 23,2 persen dari Maret. Pada Mei, tercatat jumlah turis asing sebanyak 447 orang atau turun 2,82 persen. Sedangkan pada Juni, jumlahnya hanya 432 orang atau turun 3,35 persen dari tingkat kunjungan Mei 2013.
‘’Kondiri itu terjadi kemungkinan akibat terganggunya perekonomian dunia,’’ ujar Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Budaya dan Olahraga Kota Cirebon, Chaerul Salam, Rabu (21/8).
Hal senada diungkapkan General Manager Grage Hotel Cirebon (Grage Group), Vera Purnamasari. Dia menilai, menurunnya jumlah turis asing di saat krisis ekonomi global sebagai hal yang wajar.
‘’Orang asing yang berkunjung sebagian besar untuk keperluan pekerjaan,’’ tutur Vera.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cirebon, Nasrulsyah, menambahkan selain krisis ekonomi, penyebab menurunnya kunjungan orang asing ke Kota Cirebon juga kemungkinan akibat pengaruh gejolak di sejumlah negara di Timur Tengah.
‘’Mungkin orang-orang Eropa (turis asing) mengira Indonesia juga mengalami hal sama, apalagi banyak aksi sweeping yang dilakukan ormas,’’ tutur Nasrulsyah