Rabu 21 Aug 2013 09:21 WIB

Perairan Subang Jadi Sasaran Imigran Gelap ke Australia

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Citra Listya Rini
Imigran gelap (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Imigran gelap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Perairan pantai utara Subang, Jawa Barat, jadi sasaran empuk imigran gelap untuk mencari suaka ke Australia. Selama Agustus ini, sudah tiga kali kasus imigran gelap memasuki perairan tersebut. Melalui perairan Jawa ini, mereka hendak menyebrang ke Pulai Chrismast, Australia.

Kapolres Subang AKBP Chiko Ardiwiatto, mengatakan, karena perairan Subang sering jadi sasaran untuk pelarian para imigran gelap, maka jajarannya akan memperketat penjaagaan di sepanjang garis pantai dan perairan pantura. 

Terbaru, Selasa (20/8) diketahui ada 41 imigran gelap yang ditangkap di wilayah Blanakan. Mereka menyewa perahu nelayan, hendak menuju Selat Sunda lalu ke Pulau Chrismast, Australia.

"Ada dugaan kuat, perairan Pantura Subang menjadi lokasi dan modus baru penyebrangan para imigran gelap tersebut," kata Chiko, Rabu (21/8).

Dengan kondisi itu, pihaknya telah mengusulkan ke Polda Jawa Barat, supaya di sepanjang garis pantai dan perairan Pantura segera di bentuk satuan fungsi polisi air (Polair). Satuan itu, dengan kekuatan penuh yakni 60 personel.

Saat ini, lanjut Chiko, garis pantai dan perairan lepas pantai Pantura baru dijaga oleh Unit Patroli Pengawal Polair dari Ditpolair Polda Jabar. Adapun jumlah personelnya, hanya enam orang. Personel tersebut, jelas sangat minim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement