REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok terus memperketat penjagaan di tiga titik wilayah perbatasan antara Depok dengan wilayah yang secara administratif sudah masuk wilayah kota lainnya. Tiga wilayah yang bersinggungan dengan Depok tersebut, merupakan sejumlah titik yang dinilai sebagai akses pelaku kejahatan antarwilayah.
Tiga titik wilayah perbatasan tersebut ialah Kecamatan Cimanggis termasuk Kecamatan Tapos yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor, wilayah Kecamatan Limo yang berbatasan dengan wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta Selatan, serta wilayah di Kecamatan Sawangan termasuk Kecamatan Bojongsari yang berbatasan dengan Ciputat, Tangsel.
''Setiap malam kita juga rutin melakukan razia, hanya jam (waktu razia) yang sekarang diubah,'' kata Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Suratno, di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/8).
Ia menjelaskan, kini razia kendaraan tidak hanya memfokuskan kepada surat-surat kelengkapan berkendara saja. Tapi, razia juga memprioritaskan pada pengawasan pembawaan senjata api dan bahan peledak. Ini dilakukan, mengingat maraknya teror senjata api yang ditujukan kepada institusi Kepolisian RI, sejak beberapa bulan belakangan.
''(Razia) Intinya semua kejahatan, kita tidak proyeksikan untuk SIM dan STNK. Tetapi, untuk senjata api dan bahan peledak,'' ujar Suratno.
Dalam razia yang sudah dilaksanakan beberapa hari tersebut, kata dia, Polresta telah menyita beberapa senpi yang berjenis airsoftgun. Menurut Suratno, airsoftgun sebenarnya merupakan peralatan olahraga. ''Dan, ada tempatnya juga. Jadi kalau dibawa kemana-mana berarti ada indikasi lain,'' katanya.
Berdasarkan pantauan Republika sejak Senin (19/8), pintu masuk Polresta dijaga ketat oleh personel Provos bersenjata laras panjang. Di sini, anggota polisi yang bertugas juga melakukan pemeriksaan pada setiap tamu yang datang.
Sebelumnya, Jumat (16/8) malam, institusi Kepolisian RI kembali dirundung duka. Dua anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren, Tangerang Selatan, ditembak dua pria tak dikenal.
Dua polisi tersebut pun, tewas. Kini, terkait kelanjutan penanganan permasalahan tersebut, polisi masih terus menyelidikinya.