Selasa 20 Aug 2013 18:08 WIB

Ahmad Dani dan Jokowi Ikut Bertarung di Pilkada Jatim

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Pilkada (ilustrasi)
Foto: IST
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para calon gubernur Jawa Timur mulai memanfaatkan figur popular untuk merebut simpati masyarakat. Dengan menghadirkan sosok tersebut dalam proses kampanye, mereka berharap dapat lebih dikenal oleh warga.

Kampanye pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja, Selasa (20/8) menggandeng musisi Ahmad Dani. Sambil menyelenggarakan konser musik gratis di kawasan Dupak, Bangunsari, tim pemenang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini membujuk masyarakat memilih pasangan nomor urut empat.

"Karena 2008 lalu, Khofifah menang di kawasan ini, makanya potensi suara di lokasi ini harus tetap dipertahankan," kata Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi pada Republika di sela-sela orasinya.

Dia mengatakan, munculnya dukungan dari musisi Ahmad Dhani dan Rhoma Irama sebagai figur kampanye Khofifah-Herman bukan suatu hal yang direncanakan. Mereka pun membantu tanpa pamrih.

Namun, dia kembali menyerahkan putusan untuk memilih pada masyarakat. Keberadaan para tokoh itu hanya untuk membantu sosialisasi kalau ada calon gubernur alternatif dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) yang diusung PKB. "Kami tidak risau dengan strategi calon pasangan lain," ujarnya.

Pasangan calon Bambang DH-Said Abdullah memperkenalkan diri di wilayah kampanyenya sambil merangkul Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, saat mengunjungi kaputen/kota di Jawa Timur, ribuan orang mulai dari Magetan hingga Ponorogo, rela menunggu dan berbaris di sepanjang jalan hanya untuk melihat langsung figur tersebut.

Tim pemenang Bambang-Said, Adi Sutarwiyono mengatakan, tokoh popular partai politik seperti Jokowi, Ganjar Pranowo dan Rieke Diah Pitaloka memang sengaja dioptimalkan untuk mengejar elektabiltas pasangan calon tersebut. "Karena Bambang-Said kalah start dibanding pasangan calon lain dan hanya memiliki waktu sosialisasi 1,5 bulan," kata Adi.

Bila dilihat dari pengalaman kader partai di tiap-tiap kabupaten/kota, pemilih potensial PDI Perjuangan di Jatim mencapai 18 persen dari perolehan suara sah. Menurutnya, 30 juta DPT, ada kemungkinan hanya 16 juta orang yang menggunakan hak pilih. Saat ini, tugas juru kampanye untuk meyakinkan masyarakat meraih sisa perolehan suara.

Ketua tim pemenang calon pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), Toni Sunarto mengatakan, tidak terpengaruh dengan upaya pasangan calon lain menghadirkan tokoh ternama sebagai juru kampanye. Menurutnya, popularitas Soekarwo dan Gus Ipul (panggilan akrab Saifullah) sudah cukup menjadi modal mereka menyapa ke masyarakat. "Kami juga tidak khawatir kalau mereka dinilai lebih inovatif," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement