REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ketika perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka, pimpinan Partai dan pendiri Ikhwanul Muslimin ketika itu Hasan Al Banna membantu melobi presiden Mesir Gamal Abdul Naser untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
Akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan dari Mesir, beberapa negara di Timur Tengah ikut pula mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Kini, partai Ikhwanul Muslimin yang dulu berjasa, dan negara Mesir yang dulu ikut menghantarkan Indonesia pada kemerdekaan tengah dirundung duka.
Seharusnya, di hari kemerdekaan yang ke 68 tahun ini, bangsa Indonesia menyadari, siapakah yang ikut berjasa dalam kemerdekaan itu? Sebagai bangsa besar dan mengenal sejarah, tentu Bangsa Indonesia tidak sepatutnya menjadi pongah dan tak tahu balas budi.
Dengan segala jasa Mesir untuk Indonesia, apakah cukup dengan hanya sebatas mengeluarkan kata 'ikut bersimpati'. Ketua Komisi 1 DPR RI, Mahfudz Siddiq MSi mengingatkan, jangan sampai bangsa Indonesia menjadi buta dan mengabaikan sejarah.
"Sebelum negara ini merdeka, sebelum rakyat indonesia mengenal Mesir, bangsa Mesir telah mengenal Indonesia dan ikut mendukung kemerdekaan bangsa indonesia," kata Mahfudz dalam unjuk rasa damai solidaritas untuk Mesir, di Bundaran HI Jakarta, Senin (19/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
