REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekhawatiran akan adanya narapidana teroris yang lari dari Lapas di Batubara, Sumatra Utara (Sumut) terjawab. Menurut Mabes Polri dari tiga puluh napi kabur, data adanya anggota jaringan terorisme tidak ditemukan.
"Belum ada, mayoritas mereka adalah napi narkoba,pembunuhan dan perampokan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyakat Polri Irjen Ronny F Sompuie di Jakarta Senin (19/8).
Ronny berujar meskipun tidak ada napi teroris yang kabur, kepolisian tetap mewaspadakan diri. Para pembunuh dan perampok yang kabur ini terus diburu oleh polisi dibantu pihak militer.
Terkait kondisi keamanan setempat, Ronny mengatakan situasi di Kabupaten Batu Bara relaltif kondusif. Belum ditemukan adanya ekslasi gangguan kemanan dan ketertiban akibat peristiwa di Lapas Labuhan Ruku ini.
"350 personel di Sumut sudah dikerahkan. Diharapkan di seluruh daerah kewaspadaan meninggi sesuai instruksi bapak Kapolri," ujar Ronny.
Sebelumnya, pada Ahad (18/8) Lapas Labuhan Ruku dibakar oleh para narapidana. Tigapuluh napi melarikan diri, dan 23 diantaranya sudha ditangkap.
Lapas tersebut over kapasitas penghuni dengan total nara pidana mencapai 867. Hal tersebut diduga sebagai penyabab utama mengingat Lapas tersebut seharusnya hanya dapat ditempati oleh tiga ratus napi saja.