Sabtu 17 Aug 2013 22:27 WIB

Hanya Sedikit Warga Karawang yang Pasang Bendera

Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.
Foto: Antara
Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Tono Bahtiar merasa prihatin atas sikap masyarakat Karawang yang kurang berminat memasang bendera merah putih di depan rumahnya dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun RI ke-68.

"Seperti itulah fenomena bernegara kita saat ini. Rasa nasionalis kita sebagai warga negara Indonesia sepertinya sudah mulai terkikis," katanya, kepada Antara, di Karawang, Sabtu.

Dikatakannya, beberapa puluh tahun lalu setiap HUT RI 17 Agustus, setiap rumah memasang bendera merah putih selama bulan Agustus.

Selain di rumah, katanya, beberapa puluh tahun lalu kendaraan-kendaraan juga banyak yang dipasangi bendera merah putih ukuran kecil dan sedang. Hal tersebut sebagai upaya keterlibatan masyarakat dalam memeriahkan kemerdekaan RI.

"Tetapi kondisi saat ini sangat terbalik. Sebab warga Karawang saat ini banyak yang tidak memasang bendera merah putih di depan rumahnya masing-masing," kata Tono.

Ia menilai kondisi tersebut perlu segera diantisipasi dan penyadaran kembali. Sebab jika dibiarkan, akan semakin terkikis rasa nasionalisme warga negara Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

Upaya penyadaran terhadap masyarakat untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme itu perlu diawali oleh pemerintah daerah setempat.

"Pemda (pemerintah daerah) melalui pemerintah kecamatan dan pemerintah desa sekitar Karawang harus melakukan penyadaran kembali terhadap masyarakat tentang nasionalisme. Dengan begitu, nasionalisme akan bangkit kembali," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement