Sabtu 17 Aug 2013 12:48 WIB

Terlepas Polemik Bendera, Pangkostrad Yakini Aceh Damai

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan selamat kepada penerjun saat mengikuti upacara Peringatan HUT kemerdekaan RI di Lapangan Alue Barueh, Seunuddon, Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (17/8).  (Republika/Tahta Aidilla)
Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan selamat kepada penerjun saat mengikuti upacara Peringatan HUT kemerdekaan RI di Lapangan Alue Barueh, Seunuddon, Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (17/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH--Polemik pengibaran bendera Aceh masih bergulir. Belum ada titik temu berarti dari masa pendinginan yang dicanangkan pemerintah pusat dengan provinsi Aceh.

Situasi di Aceh masih dibilang tak menentu. Meski demikian  Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pasngkostrad) Letjen Gatot Nirwanto meyakini rakyat Aceh tidak akan terpengaruh dengan isu itu.

Gatot yang datang menghadiri hari kemerdekaan di Aceh utara Sabtu (17/8) mengatakan atmosfir nasionalisme amat kentara di bumi Serambi Mekah. Bila masih ditemukan adanya pengibaran bendera Aceh, ia mempercayai bukan berasal dari lubuk hati warga setempat.

"Ini kita buktikan sama-sama. Upacara bendera sangat riuh dihadiri warga Aceh, kami semua yakin kecintaan mereka pada NKRI tak perlu diragukan," kata dia di lapang Jambo Ai, Senudon Aceh Utara Sabtu (17/8).

Gatot berujar,sampai detik ini tak perlu ada yang dikhawatirkan ikhwal keamanan di Aceh. Menurut dia sikap waswas justru tak perlu ditunjukan karena masyarakat Aceh sendiri telah mendapatkan kedamaian.

"Kalau tidak aman di sini mungkin pengamanan akan ketat. Tapi lihat ini saya bawa senjata juga tidak, jadi Aceh damai kok," kata Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement