REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Di Garut, ratusan pegawai negeri sipil (PNS), polisi, tentara dan warga sipil melakukan pawai obor keliling kota.

Kegiatan pawai obor ini dilakukan pada Jumat (16/8) malam selepas sholat Isya. Pawai obor ini dilakukan dengan cara berjalan kaki sejauh 3,5 kilometer sambil membawa obor.

"Ini menjadi pawai obor pertama setelah tiga tahun berturut-turut absen karena selalu berbarengan dengan puasa," kata Serma Yadi Surpiyadi, anggota dari Kodim Garut, saat berbincang dengan Republika.

Yadi mengatakan aktifitas mengarak obor ini sudah menjadi tradisi di Garut. Aktifitas ini, kata dia, diharapkan bisa terus mengobarkan semangat juang yang sudah dikobarkan para pahlawan kemerdekaan.

"Selain untuk mengingatkan kepada seluruh warga kita juga ingin mengajak agar semangat kemerdekaan yang sudah dikobarkan para pejuang kemerdekaan jangan pernah sampai padam," kata dia.

Pawai obor ini diikuti sekitar 500. Para peserta pawai ini mengenakan seragam lengkap sesuai dengan profesinya. Ada yang berpakaian tentara, polisi, baju batik PNS hingga pramuka.

Pawai obor ini dimulai dari depan alun-alun Garut. Sebelum arakan obor bergerak mengelilingi kota, terlebih dahulu digelar upacara penyerahan api obor kepada Komandan Kodim (Dandim) Tarumanegara, Letkol CZI, Dian Herdiana Surahcman.

Puncak dari acara peringatan kemerdekaan ini menuju ke taman makam pahlawan yang terletak di Tenjolaya. Kegiatan yang akan dilakukan adalah renungan malam serta tabur bunga. Kegiatannya akan dilangsungkan tepat pada pukul 00.00 WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika