REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah ternyata punya nama samaran. Keterangan itu muncul ketika Direktur HRD dan General Affairs PT Indoguna Utama, Juard Effendi ketika menjadi saksi dalam persidangan, Jumat (16/8).
Juard mengaku sempat dua kali bertemu dengan Fathanah. Pada pertemuan pertama, sekitar Oktober 2012, ia dengan dikenalkan oleh staf PT Radina Bioadicipta Jerry Roger Kumontoy dengan Fathanah. Namun pada saat itu, Juard mendengar nama lain. "Dikenalkan bukan sebagai Fathanah, tapi ustadz Arif," kata dia, dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Setelah perkenalan itu, Juard kembali bertemu dengan ustadz Arif di kantor Indoguna pada 29 Januari 2013. Ia mengaku mendapat informasi dari Direktur Operasional Indoguna, Arya Abdi Effendy alias Dio mengenai kedatangan seseorang. Juard sendiri saat itu baru kembali masuk kantor setelah menjalani perawatan di rumah sakit. "Arya mengatakan nanti ada ustadz kecil mau datang," kata dia.
Ternyata sosok ustadz kecil yang dimaksud Arya adalah Arif yang sempat berkenalan dengan Juard. Keduanya merupakan nama sebutan Fathanah. Menurut Juard, saat itu ustadz kecil akan mengambil sumbangan senilai Rp 1 miliar. Juard pun sempat ditanya mengenai adanya ustadz besar karena penyebutan nama itu. "Kalau ustadz besarnya mungkin petinggi partai-partai lain," kata dia.
Saat ditanya mengenai partai yang dimaksud, Juard menyebutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab ia mendapatkan informasi dari Jerry kalau Fathanah merupakan orang PKS. Dalam persidangan yang sama, Jerry membenarkan keterangan itu. Ia juga mengetahui itu dari atasannya di perusahaan, Elda Devianne Adiningrat. "Karena Ibu Elda sering cerita (Fathanah) dari PKS," ujar dia.
Jerry pun membenarkan mengenai penyebutan nama ustadz Arif. Ia mengenal Fathanah dengan nama depannya, Ahmad. Jerry mengaku diminta Elda untuk menyebut Fathanah dengan panggilan ustadz Arif. "Saya pikir untuk pentingan dia (Elda). Selebihnya saya tidak tahu," kata dia.