Kamis 15 Aug 2013 19:28 WIB

Sapi di Landasan Pacu Jadi Perhatian Gubernur Gorontalo

  Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa kondisi pesawat Lion Air di bandara Djalaludin, Gorontalo, Rabu (7/8).   (Antara/Adiwinata Solihin)
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa kondisi pesawat Lion Air di bandara Djalaludin, Gorontalo, Rabu (7/8). (Antara/Adiwinata Solihin)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi Gorontalo akan segera mendata para peternak sapi di sekitar Bandara Jalaluddin, menyusul terjadinya kecelakaan Lion Air menabrak sapi beberapa waktu lalu.

"Kami akan segera mendata dan mengundang para peternak di sekitar areal bandara untuk dilakukan sosialisasi dan pembinaan," tutur Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Sosialisasi dan pembinaan tersebut terkait dengan peran serta masyarakat dalam keselamatan penerbangan.

Ia menjelaskan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, ada ketentuan yang mengatur soal Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan. "Aturan ini yang ingin kami sosialisasikan agar peristiwa masuknya sapi ke dalam landasan tidak terulang lagi," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Gubernur, ia sudah bertemu dengan pihak Kementrian Perhubungan untuk memastikan alokasi anggaran renovasi pagar bandara. Menurutnya perbaikan pagar baru akan terealisasi pada tahun 2014 mendatang.

Sebelumnya, Kepala Bandara Jalaluddin Agus Pramuka mengakui pagar di sekitar landasan belum layak.Perbaikan belum bisa dilakukan tahun 2013, karena kementerian mencoret anggaran untuk pagar sebesar Rp7,5 miliar dan dialokasikan pada tahun 2014.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement