Kamis 15 Aug 2013 10:07 WIB

Dinkes Pantau Keracunan Makanan Sisa Lebaran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Keracunan makanan (Ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
Keracunan makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi belum menemukan kasus keracunan akibat mengkonsumsi makanan sisa lebaran (bebeyek). Hal ini didasarkan pantauan di sejumlah kecamatan yang rawan terjadi keracunan.

"Belum ada laporan keracunan makanan sisa lebaran,’’ ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, kepada ROL, Kamis (15/8).

Meskipun belum ada laporan, namun Dinkes tetap melakukan pemantauan di sejumlah kecamatan yang rawan terjadi keracunan. Menurut Harun, ada sebelas kecamatan yang dipantau secara khusus karena seringkali terjadi keracunan massal. Kesebelas titik tersebut di antaranya Kecamatan Kadudampit dan Ciracap.

Di lokasi itu dibuka posko penanggulangan potensi keracunan makanan sisa lebaran. Namun, hingga kini belum ada laporan terkait kasus tersebut.

Sementara di tempat terpisah, RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi menangani puluhan warga yang keracunan makanan sisa lebaran. Staf Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Emma Mariza Litihia mengatakan sejak H+1 lebaran ada sebanyak 45 warga yang berobat ke rumah sakit karena kasus tersebut.

Dari jumlah itu, lanjut dia, ada sebanyak 25 orang warga yang mendapatkan perawatan intensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement