Kamis 15 Aug 2013 00:57 WIB

Artis Merindukan Perayaan 17-an

Rep: Aghia Khumaesi / Red: M Irwan Ariefyanto
Perayaan 17 Agustus/ilustrasi
Foto: Antara
Perayaan 17 Agustus/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Selain sebagai hiburan, mengikuti lomba 17 Agustus bisa menjadi kesempatan untuk mensyukuri kemerdekaan.  Tinggal menunggu hari, Indonesia akan memperingati hari kemerdekaannya yang ke-68. Tanggal 17 Agustus selalu menjadi hari yang istimewa bagi masyarakat Indonesia.

Pada saat itu masyarakat Indonesia memeriahkan Hari Kemerdekaan RI dengan menyelanggarakan berbagai macam perlombaan tradisional khas Indonesia. Mulai dari lomba panjat pinang, balap kelereng, makan kerupuk, memasukkan benang ke dalam jarum, memasukkan pensil ke dalam botol, dan gebuk bantal.

Namun, dalam beberapa tahun belakangan, keseruan merayakan 17-an sedikit menghilang. Beberapa alasan, seperti tergerus zaman dan momen yang bersamaan dengan Ramadhan, membuat euforia Hari Kemerdekaan tak lagi terasa.

Hal ini pun dirasakan oleh artis Ringgo Agus Rahman. Menurutnya, dalam beberapa tahun belakangan, 17 Agustus hanya bisa dinikmati sebagai hari libur nasional.

Padahal, di tahun-tahun sebelumnya Ringgo lumayan aktif mengikuti berbagai jenis lomba untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan. Setiap lomba 17-an selalu berbuah kenangan manis kalau sekarang diingat-ingat, ujar pria yang juga dikenal senagai komedian ini.

Dulu, kata dia, ia rajin ikut lomba pukul bantal dan balap karung. Kenangan tertawa kegirangan ketika puas memukul bantal dan sebal karena kalah di lomba balap karung menjadi hal-hal yang paling ia kenang saat ini. Momen-momen seperti itu, menurut Ringgo, menjadi pengalaman yang mahal dan amat berkesan. Berhubung, beberapa tahun belakangan lomba jarang diselenggarakan, pemeran Beni dalam Get Married ini pun merasa kehilangan. Tujuh belas Agustusan, jelas lebih berkesan dulu. Apalagi, kalau nonton lomba gebuk bantal, katanya.

Hal senada diungkapkan oleh komedian Aming Supriatna Sugandhi atau Aming. Menurutnya, di tengah perkembangan zaman yang demikian pesat, beberapa aspek dalam kehidupan bernegara di Indonesia justru mengalami kemunduran.

Kemunduran yang terjadi, kata dia, jelas bukan dalam hal teknologi, melainkan keberagaman budaya lokalnya. Saat ini, banyak kebudayaan lokal yang justru dihilangkan oleh orang Indonesia sendiri. Salah satunya, tradisi lomba 17-an, ujar pemeran Eman dalam film Get Married ini. Padahal, menurut Aming, seharusnya tradisi ini terus dipertahankan. Bahkan, kalau bisa budaya lokal yang satu ini terus dikembangkan karena merupakan salah satu wujud identitas bangsa.

Karena di waktu kecil Aming terkenal sebagai anak yang pintar, ia kerap dipercaya mewakili RT-nya untuk ikut lomba cerdas cermat. Sampai saat ini, ia masih mengenang jelas masa-masa jayanya ketika selalu pulang membawa pulang gelar juara.

Dengan tetap mempertahankan tradisi perlombaan seperti 17-an, kata Aming, ada banyak hal positif yang bisa didapatkan. Mulai dari menumbuhkan sifat kompetitif, suportif, kekompakan, dan cinta budaya lokal sejak usia dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement