Selasa 13 Aug 2013 23:37 WIB

Warga Senang Tanah Abang Dibersihkan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Djibril Muhammad
 Petugas Satpol PP melakukan pembongkaran lapak PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (11/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas Satpol PP melakukan pembongkaran lapak PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (11/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pemandangan baru di sekitar Pusat Grosir Tanah Abang. Jalan di sekitar Tanah Abang yang biasanya macet karena dipenuhi ratusan pedagang, kini bersih dan lalu lintasnya lancar. Kesan semrawut yang sudah melekat di kawasan tersebut, kini perlahan-lahan mulai hilang.

Ruri, salah satu warga Tanah Abang mengaku senang dengan penertiban yang dilakukan pemerintah di kawasan yang menjadi pusat grosir pakaian terbesar di Asia Tenggara itu. Sebab, ia kini bisa menghemat waktu tempuh perjalanan untuk menuju sekolah anaknya.

Jika dulu naik angkot, Ruri harus menempuh waktu hingga satu jam hanya untuk sampai di sekolah yang jaraknya yang tidak lebih dari tiga kilometer saja. Namun sekarang, waktu tempuh yang diperlukan hanya sekitar sepuluh menit. 

"Enak sekarang sudah rapih. Jalanan jadi enggak macet. Dulu kita mau kemana-mana susah. Tapi kita lihat nanti nih, bakal macet lagi apa engga," ujarnya.

Sementara itu, Sofiah, warga RT 02 RW 09 Gang Jati Timur mengaku senang dengan pembongkaran rumah pemotongan hewan (RPH) yang berada di belakang Pasar Blok G Tanah Abang. Pasalnya, dengan pembongkaran tersebut, warga di sekitar pasar terbebas dari bau tak sedap.

"Kalau dulu kita sudah bukan kayak manusia, tinggal di tengah-tengah kambing. Namanya kambing dari jauh saja bau apalagi dekat," katanya.

Menurut Sofiah, sejak dulu warga sudah meminta pada pemerintah agar membongkar RPH tersebut. Namun, baru kali ini permintaan tersebut dikabulkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement