REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta maaf kepada rakyat Sulawesi Tengah karena perjuangan partai dalam menegakkan moral terutama di internal partainya belum optimal menyusul adanya dugaan keterlibatan mantan Presiden PKS dalam kasus daging impor.
"Walaupun pada kenyataannya nanti, kalau ada yang terlibat, itu bersifat personal, bukan partai. Dan ini bisa melanda siapa saja. Karena itulah, dalam suasana Idul Fitri ini, kami meminta maaf kepada rakyat yang sudah memilih kami," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Sulawesi Tengah, Chandra Ilyas, di Palu, Selasa.
Dia mengatakan meskipun PKS saat ini sedang dihadapkan pada kasus dugaan suap, namun partai itu tetap mengusung misi perjuangan moral.
"Itu tetap jadi perjuangan kami, meskipun saya akui jargon itu saat ini tidak menguntungkan secara politik bagi PKS," katanya.
Meski demikian, PKS tetap optimistis masih bisa mendulang suara pada Pemilu 2014. PKS bahkan menargetkan masing-masing satu daerah pemilihan untuk provinsi bisa mendapat satu kursi. Saat ini PKS memiliki empat kursi di DPRD provinsi.