REPUBLIKA.CO.ID KARAWANG -- Arus lalu lintas di sepanjang jalur Pantura wilayah Kabupaten Subang hingga simpang Jomin Kabupaten Karawang, Jawa Barat, padat merayap menyusul tingginya volume kendaraan yang melintasi jalur tersebut, Selasa siang.
Kendaraan pemudik balik yang melintas dari arah Cirebon menuju Jakarta pada awalnya ramai lancar, kondisi itu terlihat di jalur Pantura wilayah Pamanukan, Subang. Tetapi selepas jembatan layang Pamanukan, arus lalu lintas jalur Pantura Subang menuju arah Jakarta menjadi padat merayap.
Kepadatan arus lalu lintas sudah mulai terlihat setelah memasuki wilayah Ciasem. Kondisi itu terus terjadi hingga wilayah perbatasan Subang-Karawang, sampai ke simpang Jomin.
Baru setelah simpang Jomin, kepadatan arus mulai terurai. Kendaraan pemudik balik menuju arah Jakarta melintasi gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan 40-60 kilomter per jam menuju gerbang tol tersebut.
Arus lalu lintas dari simpang Jomin menuju gerbang Tol Cikampek hanya tersendat akibat adanya aktivitas keluar-masuk kendaraan di sekitar stasiun pengisian bahan bakar umum dan rumah makan.
Informasi yang berhasil dihimpun, kepadatan jalur Pantura Subang-Karawang terjadi akibat tingginya volume kendaraan yang melintas. Kondisi itu diperparah dengan penyempitan jalan dan perpecahan arus di simpang Jomin.
Selain tu, kepadatan kendaraan itu juga sebagai dampak dari peristiwa kecelakaan bus Asli Prima dan truk yang terjadi di wilayah Jatisari Karawang. Akibat adanya kecelakaan itu, kemacetan hingga lebih dari 5 kilometer sempat terjadi di jalur Pantura Karawang sampai Subang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
