REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) akan membangun sebuah pabrik vaksin darah. Ketua PMI Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan pabrik tersebut akan mengurangi jatah impor vaksin darah ke Indonesia.
"Kebutuhannya sangat mendesak karena selama ini kita masih impor," kata JK usai penandatanganan kerja sama dengan PT Citilink Indonesia di Jakarta, Selasa (13/8).
Pabrik tersebut rencananya akan dibangun di wilayah Jabodetabek. Nilai investasinya mencepai Rp 600 miliar. Teknologinya, kata JK, diambil dari Perancis.
Saat ini PMI tengah merancang pembangunannya. Diharapkan parik tersebut dapat selesai di tahun 2016-2017. "Pembangunannya cukup lama, sekitar dua tahun," kata JK.
Dengan pendirian pabrik sendiri, Indonesia bisa menghentikan impor vaksin darah. Setiap tahunnya total impor vaksin darah mencapai Rp 1,5 triliun.
Pada saat yang sama JK mengapresiasi langkah Citilink yang menghimpun dana masyarakat untuk PMI. Kebutuhan kemanusiaan terus bertambah sehingga pendanaan tetap diperlukan. Dengan kerja sama ini diharapkan Citilink dapat menghimpun donasi dari penumpang untuk kemanusiaan melalui PMI.
PMI tidak menargetkan berapa nilai donasi yang diperoleh dalam kerja sama ini. JK mengatakan hal tersebut bergantung pada jumlah penumpang yang menyumbang melalui Citilink. "Kalau sejuta-dua juta yang naik dikali Rp 5.000, kan, lumayan," ujar mantan Wakil Presiden RI tersebut.
JK mengharapkan semakin bertambahnya penumpang Citilink dapat memperbesar donasi yang dihimpun. Dana ini akan dipakai untuk keperluan kemanusiaan seperti bencana alam, penyiapan logistik dan lain-lain.
Chief Executive Officer Citilink Arif Wibowo mengatakan kerja sama ini dilaukan untuk mempermudah kinerja PMI saat pelaksanaan kegiatan darurat. Melalui program ini Arif berharap masyarakat dapat terlibat lebih efektif dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
Citilink memberikan pilihan kepada setiap penumpang untuk mendonasikan dana Rp 5.000 per tiket kepada PMI. Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun.
"Menjadi travel partner bagi PMI dalam menjalankan tugas merupakan komitmen Citilink untuk berkontribusi maksimal dalam memenuhi kebutuhan transportasi nasional," kata Arif.