Rabu 14 Aug 2013 01:04 WIB

Harga Ikan dan Sayur Masih Mahal, Berapa Sekarang?

Sayur mayur
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sayur mayur

REPUBLIKA.CO.ID, CURUP---Harga ikan dan sayuran di Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, pascalebaran Idul Fitri 1434 Hijriah mengalami lonjakan harga yang diakibatkan minimnya pasokan.

"Untuk seluruh harga sayuran masih tinggi karena pasokan dari petani masih sedikit, selain sayuran yang tinggi juga terjadi pada harga ikan baik ikan air tawar maupun ikan laut," kata Yanti (35) pedagang sayuran di kawasan Pasar Bang Mego, Curup.

Lonjakan harga jual aneka sayuran di daerah itu kata dia, terjadi pada berbagai jenis sayuran antara lain sawi, kol bulat, cabai merah dan cabai keriting, brokoli, daun bawang, bayam, kangkung, bawang merah, kentang serta jenis sayuran lainnya.

Sementara itu menurut Sumirah (29) salah seorang pengunjung Pasar Atas Curup mengatakan, adanya kenaikan aneka sayuran dan lauk-pauk di daerah itu dikeluhkan warga setempat, karena selama ini Kabupaten Rejanglebong dikenal sebagai pemasok sayur-mayur untuk daerah-daerah lainnya di Bengkulu maupun luar daerah.

"Kami berharap harga jualnya cepat normal, karena selama ini Rejanglebong menjadi penghasil sayuran dengan harga yang murah. Lagi pula beberapa hari ini selalu makan daging, sehingga banyak ibu-ibu yang mencari sayuran atau ikan agar bisa mengembalikan nafsu makan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement