REPUBLIKA.CO.ID,TIMIKA--Kasus perampasan senjata api milik anggota Polisi terjadi di kawasan SP2 Timika Minggu (11/8) menyebabkan satu warga sipil Andreas Jaomi tertembak.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Gede Sumerta kepada Antara, Selasa mengatakan, insiden itu berawal saat anggota Sabhara Polres Mimika sedang berpatroli dan melintasi kawasan SP2 Timika sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat melintasi kawasan itulah, anggota Sabhara yang berjumlah empat orang melihat sekelompok warga sedang meminum minuman keras sehingga akhirnya mobil patroli berhenti dan meminta mereka membubarkan diri.
Seusai meminta warga membubarkan diri, kata Kabid Humas Polda Papua, patroli Sabhara kembali melanjutkan perjalanan, namun saat melintas kembali di kawasan itu mobil patroli dihadang masyarakat.
Menurutnya, dari laporan yang diterima terungkap saat mendapat penghadangan itu salah satu anggota Sabhara turun dari mobil, namun tiba-tiba diserang.
Bahkan mereka mencoba merampas senpi yang dipegang Briptu AM Saat terjadi baku rampas senpi itulah senjata sempat meletus dan melukai Andrean Jaomi.
Warga yang tidak menerima rekannya tertembak berupaya menyerang keempat anggota Sabhara sehingga petugas sempat kembali menggeluarkan tembakan peringatan.
Akibat penyerangan yang dilakukan warga, selain menyebabkan mobil patroli mengalami kaca pecah juga salah satu anggota mengalami cidera akibat lemparan batu. Korban, Andreas Jaomi, saat ini masih dirawat di RS Charitas, Timika.