REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengimbau masyarakat Yogyakarta tetap tenang dan tidak sampai terpengaruh dengan penembakan misterius yang terjadi di Yogyakarta, seperti halnya kasus di Lapas Wirogunan dan penembakan terhadap kaca mobil yang terjadi di Kulonprogo.
''Adanya penembakan yang terjadi akhir-akhir ini saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolda (Kapolda DIY DIY Brigjen Haka Astana, red). Tetapi saya belum tahu persis yang melakukannya. Saya mohon masyarakat tetap tenang,'' kata Sultan pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Senin (12/8).
Sultan mengatakan tidak tahu persis motivasi penembakan itu apa, seperti halnya penembakan yang di Galur Kulonprogo baru-baru ini.
Yang penting, kata dia menambahkan, arahnya bukan pada cari korban, melainkan memecahkan kaca dan yang digunakan untuk menembak itu mirip mainan anak-anak, kata dia.
''Tetapi saya tidak tahu apa bentuk tekanan dari penembakan terhadap kaca mobil itu apa. Berbeda halnya dengan penembakan terhadap sipir Lapas Wirogunan yang menggunakan senjata api. Motivasinya saya kira berbeda,''ungkap dia.
Ketika ditanya apakah kasus penembakan misterius berpengaruh terhadap kondisi keamanan di Yogyakarta? Menurut Sultan asal masyarakat tidak terpengaruh pada aspek seperti itu tidak akan berpengaruh. ''Kita serahkan saja kepada kepolisian untuk menemukan identitas pelakunya dan hal itu tidak perlu menimbulkan kegelisahan.