REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulawesi Barat mencatat sebanyak 6.098 jumlah warga yang memilih jalur darat melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Jumlah warga yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan jalur darat alami peningkatan hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Seksi Perhubungan Darat Dishubkominfo Sulbar, Darwan di Mamuju, Senin (12/8).
Sedangkan jumlah yang masuk ke Mamuju selama mudik lebaran kata dia, jumlahnya sedikit atau hanya sekitar 331 orang.
"Jumlah pemudik ini terhitung sejak H-7 Lebaran hingga H-1 Lebaran. Jumlah ini dimungkinkan jumlah arus balik setelah melakukan mudik lebaran," katanya.
Darwan menyampaikan, para pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan bis AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) yang berangkat dari terminal Simbuang Mamuju sebanyak 295 unit dan yang datang ke terminal hanya 124 unit.
"Untuk AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) hanya ada 10 unit yang masuk dan yang keluar sebanyak 94 unit," tuturnya.
Peningkatan jumlah pemudik kata dia, umumnya melakukan perjalanan ke Makassar, Sulawesi Selatan, akibat bertambahnya penduduk di ibu kota Sulbar.
"Penambahan penduduk itu akibat terbukanya lapangan kerja. Tak heran jika jumlah pemudik yang berangkat ketimbang yang masuk ke terminal," jelasnya.
Ia menambahkan, puncak arus balik terjadi pada H+3 lebaran karena masa liburan telah berakhir. "Puncak arus balik telah berlalu. Saat ini hanya beberapa orang saja yang melakukan perjalanan balik setelah berlebaran," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
