Senin 12 Aug 2013 12:38 WIB

Aher: Kasus Pembunuhan Fransisca Yovie Mengerikan

Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan kasus pembunuhan terhadap branch manager PT Venera Multi Finance, Fransisca Yovie adalah sebuah kasus pembunuhan yang mengerikan.

"Mengerikan ada kejadian seperti itu karena hadir pada dunia modern dan beradab seperti ini," kata Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Senin.

Terkait telah ditangkapnya dua orang pelaku pembunuhan Fransisca Yovie, Heryawan menyerahkan proses hukum selanjutnya kepada pihak kepolisian.

 "Proses penyelesaianya kita serahkan kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian dan kejaksaan," kata dia.

Dirinya masih tidak bisa membayangkan dengan tindakan yang diperbuat oleh dua pelaku itu kepada gadis tersebut.

 "Ngak kebayang orang bisa melakukan hal seperti itu. Hal kecil bisa menjadi sadis gitu. Ngeri saya membayangkannya," ujar Heryawan.

 Saat ini polisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan Fransisca Yofie, Branch Manager PT Venera Multi Finance, yakni berinisial W dan A, di dua lokasi dan waktu yang berbeda.

Di penghujung bulan suci Ramadhan 2013 yakni Senin (5/8), Kota Bandung digegerkan dengan pembunuhan sadis terhadap seorang gadis.

Pelaku yang mengendarai sepeda motor menculik Fransisca Yofie di depan rumah kontrakannya yakni di Jalan Setra Indah Utara 11, Kota Bandung.
Kedua pelaku kemudian menyeret korban lebih dari 500 meter dengan menggunakan sepeda motor.

Gadis berparas cantik ini dieksekusi dengan cara dibacok dengan sebilah golok di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung.

Ketika pembunuhan dilakukan, lokasi tengah sepi karena penghuni permukiman kebanyakan tengah berbuka puasa di rumah.

Korban yang tersungkur di tengah jalan ditemukan oleh anak-anak kecil yang baru bermain kembang api dan petasan.

Korban menghembuskan nafas terakhir saat mobil patroli dari Polsek Sukajadi membawanya ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement