REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kunjungan wisatawan ke Pantai Anyer selama libur Lebaran diperkirakan mencapai 50 ribu orang dengan kunjungan wisatawan mencapai puncaknya pada hari ke dua lebaran atau H+1.
"Semua hotel di Anyer penuh, yang berarti diperkirakan ada sekitar 10 ribu wisatawan yang menginap di Anyer. Bahkan karena tempat tidur terbatas, pihak hotel harus menambah 'ekstra matras'," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Hardomo di Serang, Ahad (11/8).
Ia mengatakan, sebanyak 50.000 wisatawan itu dengan sekitar 10.000 wisatawan di antaranya menginap di hotel.
"Sebenarnya wisatawan sudah mengalir ke Anyer sejak H-1 lebaran. Banyak diantara mereka yang menginap dua hingga tiga hari, karena jumlah tempat tidur di kawasan Anyer hanya sekitar lima ribu, maka ditambah 'ekstra matras' bisa dua kali lipat," katanya.
Selain kunjungan wisatawan yang menginap di hotel, kata dia, kunjungan wisatawan ke Patai terbuka juga luar biasa membludak hingga menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan Cilegon-Anyer beberapa kilo meter pada H+1 dan H+2.
Ia mengatakan, kunjungan wisatwan ke pantai Anyer yang tidak menginap di hotel diperkirakan mencapai 40 ribu orang, dengan perhitungan lokasi wisata pantai di Anyer lebih dari 10 lokasi dengan rata-rata kunjungan masing-masing lokasi tiga hingga lima ribu orang.
"Kami berharap ada penambahan akses ke lokasi wisata untuk mengurangi kemacetan pada saat puncaknya kunjungan wisatawan," kata Hardomo.
Salah seorang warga Anyer Hikmatuloh mengatakan, satu hari setelah lebaran kunjungan wisatawan ke Anyer dan sekitarnya membludak hingga terjadi kemacetan panjang di sekitar kawasan Anyer.
Namun demikian, kata dia, meningkatnya kunjungan wisatwan ke Anyer pada saat libur lebaran, memberikan berkah bagi warga sekitar dengan menjajakan berbagai makanan di sepanjang jalan.
"Di jalur utama Anyer- Cilegon terjadi kemacetan panjang. Begitu juga dua jalur alternatif ke Anyer, kendaraan sangat padat," kata Hikmatuloh.