Ahad 11 Aug 2013 11:42 WIB

Pedagang Bendera Sepi Pembeli

Rep: nurhamidah/ Red: Heri Ruslan
Bendera Merah Putih
Foto: .
Bendera Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penjualan bendera merah putih di Kota Tangerang menurun dan sepi pembeli. Padahal tahun sebelumnya menjelang Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus selalu laris terjual.

Sejumlah pedagang bendera di sepanjang Jalan Kisamaun Kota Tangerang terlihat berderet di bahu jalan. Tidak terlihat aktivitas jual beli diantara mereka. Semua pedagang hanya duduk dan termenung di depan bendera yang dijajakannya. Sesekali ada pedagang yang terus merapikan bendera yang dipajang pada seutas tali tersebut.

Nemi (60 tahun) salah satu pedagang bendera mengaku penjualan bendera tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya. “Harusnya sudah rame, sekarang terus sepi. Mendingan tahun lalu dari seminggu sebelum Agustusan sudah laku,” katanya, Ahad (11/8). Ia mengaku sudah berjualan bendera sejak satu minggu lalu saat masih Ramadhan.

Pedagang yang berasal dari Cirebon ini mengatakan untuk harga bendera tidak berubah dari tahun lalu. Adapun kisaran harganya dari Rp 20 ribu – Rp 60 ribu tergantung ukuran benderanya. Untuk ukuran sekitar 30 – 50 centi meter dipatok Rp 20 ribu dan untuk ukuran bendera terbesar sekitar 1,5 meter dijual Rp 60 ribu. Adapula hiasan dinding bangunan yang dijual Rp 200 ribu per satu set. Serta tongkat bamboo bendera yang dijual Rp 15 – 20 ribu per buah.

“Dari pagi belum ada yang beli satu pun, biasanya yang paling laku bendera Rp 30 ribu tapi sepi juga,” ungkapnya. Saat ini dalam satu hari paling hanya ada satu sampai dua pembeli bahkan tidak ada yang beli sama sekali. Ia memaklumi karena masyrakat masih pada liburan dan mudik ke kampung halaman. Ia hanya memperoleh penghasilan tidak pasti paling hanya Rp 50 ribu per hari untuk satu atau dua bendera saja yang terjual.

Ia berharap penjualan bendera kembali ramai seperti tahun sebelumnya. Sebab, masih ada waktu hingga tanggal 17 Agustus nanti tetapi tetap saja khawatir apabila terus sepi pembeli. Karena ia sudah mengambil stok bendera banyak untuk dijual kembali. Ia mengaku hanya mengambil selisih Rp 5.000 dari harga yang diambil dari sumbernya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement