REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian menangkap seorang terduga teroris dan seorang temannya di halaman parkir pintu masuk Hotel Inn Garuda, Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat (9/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
"Mereka DPO diduga mengetahui perencanaan teror terhadap umat Budha dan Kedubes Myanmar, tapi gagal," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, Sabtu (10/8).
Ronny mengatakan, terduga teroris bernama M Syaiful Sabani alias Ipul alias Sayyev (25 tahun), pekerjaan wiraswasta asal Kranggan RT 008/003, Bumirejo, Kebumen.
Selain itu, Bayu Dwi Ardianto (26) juga ditangkap karena dicurigai terlibat. Ronny mengatakan, Bayu merupakan pengangguran asal Barak Margoluwih RT 03 RW 14 Sayegan, Sleman, Jogjakarta. "Bayu ditangkap bersama Syaiful," katanya.
Ronny mengatakan keterlibatan Syaiful karena berhubungan dengan Rohadi dan Sigit yang telah tertangkap sebelumnya. Mereka telah membuat bom yang dilatih oleh Sepriano alias Mambo.
Mereka juga diduga melakukan latihan militer (i'dad) di Gunung Salak pada Januari 2013 serta membantu mencari dana untuk halaqoh yang dipimpin Rohadi. "Saiful juga menjadi penghubung antara Rohadi dan Sepriano sehingga terjadi penyerahan bom pipa," katanya.
Menurutnya, tim masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka. Selain itu, polisi meminta masyarakat membantu dan mendukung secara moril terhadap upaya pengungkapan kasus ini secara lengkap dan tuntas sekaligus untuk pencegahan kasus lainnya.