REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap seorang anak, warga Kelurahan Titiwungen Selatan Lingkungan V Manado, yang diduga tenggelam saat mandi pantai, Selasa (6/8).

Koordintor Lapangan Badan SAR Nasional Manado, Hartje di Manado Sabtu mengatakan, hari ini pencarian terhadap korban Ramadhan Bro'o, 10 tahun yang tenggelam di Pantai Manado, dilanjutkan. "Sejak pukul 04.30 wita tim SAR telah melakukan pencarian terhadap korban," kata," kata Hartje, Sabtu (10/8).

Hartje menambahkan, pencarian terhadap korban tersebut sudah memasuki hari kelima. Selain Badan SAR Nasional, pada pencarian terhadap korban itu melibatkan potensi yang ada, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Sulut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Manado, RAPI Manado, PMI serta masyarakat.

Upaya pencarian dilakukan menggunakan dua perahu karet dari Badan SAR Nasional, dua perahu karet BNPB Provinsi Sulut, dua perahu karet BPBD Manado yang didukung RAPI Manado serta sejumlah perahu milik masyarakat.

Tenggelamnya korban Ramadhan terjadi pada Selasa (6/8) sekitar pukul 12.30 Wita. Pada saat tersebut Ramadhan bersama lima temannya mandi di muara Sungai Sario, Pantai Manado. Namun saat mandi tersebut dua orang anak tenggelam dan terbawa arus, masing-masing Alfikri Jusuf (11 tahun) dan Ramadhan Bro'o (10), warga Kelurahan Titiwungen Selatan Lingkungan V Manado.

Korban Alfikri Jusuf sudah ditemukan oleh masyarakat pada saat tersebut dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan Ramadhan masih dalam pencarian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika