Jumat 09 Aug 2013 22:56 WIB

Pascapesawat Lion Air Tergelincir, Bandara Jalaluddin Kembali Berfungsi Normal

  Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa kondisi pesawat Lion Air di bandara Djalaludin, Gorontalo, Rabu (7/8).   (Antara/Adiwinata Solihin)
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa kondisi pesawat Lion Air di bandara Djalaludin, Gorontalo, Rabu (7/8). (Antara/Adiwinata Solihin)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bandara Jalaluddin Gorontalo akhirnya berfungsi normal kembali pada Jumat sore setelah tidak melakukan aktivitas penerbangan sepenuhnya sejak Rabu (7/8).

Kepala Bandara Jalaluddin Gorontalo Agus Pramuka mengatakan pihaknya telah menerbitkan NOTAM (Notice To Airmen) pada Jumat (9/8) pukul 17.00 WITA.

"Landasan pacu yang diizinkan untuk beroperasi sepanjang 2.250 meter mulai malam ini sampai pukul 21.00 WITA," ujarnya.

Dengan terbitnya NOTAM tersebut, maskapai Garuda Indonesia yang sebelumnya diprotes oleh penumpang akhirnya bisa melakukan penerbangan pukul 20.30 WITA.

Untuk operasional Bandara Jalaluddin pada Sabtu (10/8), kata dia, akan dimulai pukul 05.00 WITA dan dibatasi hanya sampai 18.00 WITA.

Ia mengungkapkan pesawat Lion Air yang tergelincir akibat menabrak sapi, telah dievakuasi ke apron bandara pukul 16.00 WITA.

Proses evakuasi dilaksanakan oleh tim teknis Lion Air, tim dari Bandara Soekarno Hatta, Bandara Jalaluddin, Basarnas, TNI AD, Polri, dan Pemprov Gorontalo.

Sementara itu, pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerima data-data pendukung dalam proses investigasi dari Lion Air maupun bandara.

"Hasil investigasinya masih menunggu rekomendasi dari KNKT sendiri," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement