REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anomali atau penyimpangan cuaca masih terus terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Hujan beberapa kali masih terus turun di bulan Agustus yang seharusnya musim kemarau. Kondisi ini diprediksi akan terus terjadi hingga Oktober.
Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Widada Sulistia DEA, mengatakan penyimpangan cuaca ini hanya terjadi di wilayah Jawa Barat, Banten, serta sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan saja.
Sementara, di wilayah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur cuacanya sudah kering. "Bahkan ada beberapa wilayah yang sudah sebulan tidak turun hujan," ujarnya ketika dihubungi, Jumat (9/8).
Widada menambahkan, cuaca akan kembali normal sekitar bukan Oktober hingga November. Namun demikian, kata dia, pada bulan tersebut Indonesia sudah kembali memasuki musim penghujan lagi. "Ini namanya kemarau basah. Yaitu periode musim kemarau yang diselingi turun hujan," katanya.