REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan, peserta konvensi capres belum tentu akan menjadi presiden. Ini mengingat banyak faktor lain yang menentukan seseorang berhak duduk di kursi RI 1.
"Yang jelas, siapa yang menang (konvensi) akan menjadi calon dari Demokrat, tapi belum tentu jadi presiden," katanya di Jakarta, Kamis (8/8).
Ia menjelaskan, alasan kenapa sang pemenang konvensi belum pasti menjadi presiden karena untuk mengusung capres partai harus memenuhi 20 persen dari keterwakilan di parlemen (parliamentary threshold). Atau mengumpulkan 25 persen perolehan suara nasional.
"Kita realitis saja. Masalah yang ada memang mempengaruhi kondisi partai. Tapi, pelan pasti terus mengalami peningkatan," ujar Menpora tersebut.
Terkait capres, ia berharap ada lagi calon peserta konvensi dari kalangan militer. Karena saat ini dinilai masih diperlukan tokoh-tokoh yang memiliki ketegasan. "Saya berharap banyak tokoh nasional yang akan ikut konvensi. Dari kalangan sipil sudah banyak nama yang beredar, tapi dari kalangan militer saya nilai masih kurang," kata Roy.
Ia pun menyebut nama mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto. "Ini pendapat pribadi saya. Saya kira Pak Tarto cocok untuk diundang pada konvensi nanti," kata Menpora tersebut.