REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Umat Islam di Desa Sana Daja, Pamekasan, Madura, Kamis, terpaksa menunaikan shalat Idul Fitri di sekitar reruntuhan masjid setelah tempat ibadah itu roboh beberapa waktu lalu dan hingga kini belum diperbaiki.
"Kami belum memiliki dana untuk membangun masjid yang roboh itu, karena belum memiliki dana yang cukup," kata takmir masjid itu, Haji Fathor, Kamis (8/8).
Masjid Nurul Huda di Desa Sana Daja, Kecamatan Pasean itu runtuh dua bulan lalu karena lapuk dimakan usia.
Kendati warga shalat Idul Fitri di sekitar reruntuhan masjid, menurut Haji Fathor, hal itu tidak mengurangi nilai-nilai Idul Fitri dan shalat Id tetap berlangsung dengan khusyuk.
Ia menuturkan masjid Nurul Huda merupakan satu-satunya masjid yang sudah berusia tua dan selama ini belum direhab sama sekali, hingga akhirnya roboh karena sudah tua. "Masyarakat masih menggali sumbangan untuk membangun masjid ini," kata Haji Fathor.