Rabu 07 Aug 2013 21:33 WIB

Pascatergelincirnya Lion Air, Inilah Penerbangan Pertama dari Bandara Jalaluddin Gorontalo

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 dari Jakarta menuju Gorontalo tergelincir saat mendarat di bandara Djalaludin Gorontalo, Selasa (6/8) malam. Pesawat menabrak sapi saat mendarat sehingga tergelincir dan keluar dari landasan pacu.
Foto: Antara
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 dari Jakarta menuju Gorontalo tergelincir saat mendarat di bandara Djalaludin Gorontalo, Selasa (6/8) malam. Pesawat menabrak sapi saat mendarat sehingga tergelincir dan keluar dari landasan pacu.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Meskipun sebelumnya seluruh penerbangan ditutup, namun Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 591 akhirnya bisa berangkat dari Bandara Jalaluddin.

Kepala Bandara Jalaluddin Gorontalo Agus Pramuka mengatakan pesawat itu seharusnya berangkat pukul 06.40 WITA, namun baru bisa diberangkatkan pukul 20.25 WITA.

"Pesawat Sriwijaya itu membawa 107 penumpang dengan tujuan Makassar, namun bobotnya dikurangi sesuai landasan yang disediakan," katanya, Rabu.

Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan Bandara Jalaluddin Isnan L mengatakan pihaknya baru membuka landasan sepanjang 1.700 meter untuk aktivitas penerbangan.

"Landasan pacu yang aman adalah sepanjang itu, kami sudah memperhitungkan semuanya," ujarnya.

Sementara jenis pesawat yang lebih besar belum diizinkan untuk melakukan penerbangan.

Selain Sriwijaya Air, aktivitas maskapai penerbangan lainnya di bandara tersebut adalah Wings Air dengan tujuan Manado.

"Wings Air menjemput tim KNKT dan sejumlah peralatan evakuasi pesawat di Manado lalu ke Gorontalo dan kemudian balik lagi ke Manado, untuk mengangkut peralatan lainnya," jelasnya.

Meski demikian hingga berita ini diturunkan, Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan di lokasi tergelincirnya pesawat Lion Air pada Selasa malam (6/8).

Petugas sementara mempersiapkan proses evakuasi pesawat dari landasan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement