REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia mengklaim kopilot asal Spanyol Viktor Munoz Lopez negatif menggunakan psikotropika. Juru bicara PT Garuda Indonesia Tbk Pujobroto mengungkapkan hasil ini dinyatakan setelah pemeriksaan lanjutan yang dilakukan, Selasa (6/8).
Pemeriksaan lanjutan tersebut dilaksanakan oleh institusi independen yaitu Rumah Sakit Siloam Makassar dan Laboratorium Prodia Makassar. Selain kedua institusi tersebut, pemeriksaan lanjutan juga dilaksanakan oleh tim internal Garuda Indonesia disaksikan pihak eksternal.
Pujobroto menambahkan, tiga institusi yang melaksanakan pemeriksaan lanjutan tersebut menyatakan bahwa sesuai hasil pemeriksaan yang dilaksanakan, kopilot Victor Munoz Lopez dinyatakan negatif atau tidak terbukti terkena psikotropika.
''Seperti diketahui, sesuatu indikasi dapat timbul karena berasal dari psikotropika atau melalui resep obat dari dokter,'' kata dia kepada Republika Rabu (7/8) siang.
Sekalipun belum terbukti, Garuda telah mengambil langkah untuk meng-grounded copilot Victor Munoz untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Kepala BNN Sulsel Kombes Richard P Nainggolan menyampaikan bahwa kopilot Viktor Munoz Lopez sesuai pemeriksaan awal hanya terindikasi psikotropika dan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk pendalaman.
Richard P Nainggolan juga menyampaikan klarifikasi bahwa ia tidak pernah menyatakan bahwa kopilot Viktor Munoz positif terkena psikotropika.