Selasa 06 Aug 2013 18:56 WIB

Polres Bogor Diingatkan untuk Mewaspadai Terorisme

Terorisme (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Terorisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Kepala Polisi Daerah Jawa Barat Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengingatkan jajaran Polres Bogor untuk mewaspadai dan mengantisipasi tindakan terorisme.

"Operasi Ketupat Lodaya ini bukan hanya untuk pengamanan arus saja, tapi juga tindak kriminalitas dan terorisme," kata Wakapolda saat meninjau pengamanan di Pos Polisi Gadog, Kabupaten Bogor, Selasa.

Wakapolda mengatakan, kejadian teror bom di Vihara Ekayana Jakarta dapat dijadikan pelajaran untuk meningkatkan kehati-hatian.

Polres Bogor diminta untuk menempatkan personel di sejumlah vihara dan melakukan pengamanan baik secara statis maupun bergerak.

"Kejadian di Tanjung Duren ini menjadi perhatian serius kita dalam memberikan pengamanan. Berikan pengamanan optimal, pengamanan fisik, dan awasi pula rumah-rumah kosong agar tindak kriminalitas dapat dicegah," katanya.

Wakapolda menambahkan banyak kejadian teroris di Indonesia seperti di Tasikmalaya, Polres Poso dan Raja Polah dengan menjadikan polisi sebagai target sasaran.

Tindakan teror ini, lanjut Wakalpolda telah ditiru oleh sejumlah teroris yang melakukan aksi di London dan Amerika Serikat.

"Maka tingkatkan keamanan dan pengamanan, jangan biarkan teror terjadi di tempat kita," katanya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Asep Syafrudin menyebutkan, pihaknya telah menginstruksikan anggotanya untuk memberikan pengamanan di vihara-vihara yang ada di Kabupaten Bogor.

Selain itu, pihaknya juga menempatkan personel di perkampungan Ahmadiyah yang ada di Ciampea dan Kemang-Parung guna mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan.

"Kami optimalkan pengamanan, seluruh personel kita kerahkan. Kami juga mendapat bantuan pengaman dari Polda Jawa Barat, TNI, Brimob," kata Kapolres. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement