REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Persediaan premium stasiun pengisian bahan bakar umum di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Senin (5/8) habis padahal banyak warga membutuhkan untuk mobilitas menjelang Lebaran 2013.
"Kami menyayangkan SPBU tutup menjelang Lebaran. Pengelola SPBU memajang pengumuman di pintu masuk bahwa premium, solar dan pertamax habis," kata pengendara sepeda motor Irwan, di Tanjung Balai Karimun, Senin.
Irwan mengaku terpaksa membeli premium di kios eceran karena tanki sepeda motornya nyaris kosong. "Mau tak mau terpaksa beli di kios, padahal harganya lebih mahal dari SPBU," ucapnya. Dia menuturkan, harga premium di kios-kios lebih mahal Rp 1.000 per liter.
"Di SPBU sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 6.500 per liter. Sedangkan di kios-kios mencapai Rp 7.500," ucapnya.
Arifin, pengendara motor lain mengaku kecewa dengan tutupnya SPBU ketika banyak warga membutuhkan BBM menjelang Lebaran.
"Mudah-mudahan tutupnya tidak sampai Lebaran. Padahal, Perusda sempat menyatakan bahwa persediaan BBM menjelang Lebaran aman, tapi kenyataannya sudah habis tiga hari menjelang Hari Raya," ucapnya.
Sejumlah kendaraan roda dua dan empat terpaksa berbalik arah karena SPBU satu-satunya di Pulau Karimun Besar itu tutup sejak Senin pagi.
"Kami kecewa karena SPBU tutup lagi sehingga terpaksa membeli bensin di kios dan pangkalan yang menurut kami harganya lebih mahal," kata sopir oplet, Bujang.